Sunday, February 3, 2013

Ketika Nurani Mulai Di Abaikan

Ketikahati sudah dipenuhi oleh fikiran-fikiran yang negatif,hati nurani bukan lagi jadi rujukan.Tapi ego dan nafsu lebih di utamakan.
Angan-angan  yang tinggi diluar batas kewajaran  dan kemampuan. Gaya hidup yang konsumtif, lebih mangedepan prestise dari pada prestasi, hal seperti ini bisa berakibat manusia ber fikir pendek.Lebih memilih cara cepat,atau instan yang menurutnya bisa  mewujudkan cita-cita nya. 
Salah satu cara yang banyak di pilih oleh sebagian masyarakat di Kampung ku itu menjadi TKI. Tidak sedikit kaum perempuan di Desaku ketika ada rasa keinginan untuk menjadi TKI mereka tidak berfikir panjang apa dampak dan akibat dari keputusan nya itu,yang ada dalam benak mereka hanya ada rasa semangat bagaimana caranya agar keinginannya bisa cepat diwujudkan.
Memilih menjadi TKI bukan hal yang salah, kalau kita mempersiapkan diri dengan keterampilan yang membuat kita lebih dihargai oleh orang yang menggunakan jasa kita.Tapi hanya sedikit orang-orang yang berfikir seperti itu.
Betapa sedih nya  rasa hatiku ketika melihat  para remaja putri di Kampungku rela putus sekolah karena ingin segera mewujudkan impiannya yang tidak mungkin dikabulkan oleh orang tuanya.
Mereka lebih memikirkan bagai mana caranya  bisa membeli sepeda motor yang sudah lama jadi impiannya  dari pada berfikir bagai mana caranya mereka bisa melanjutkan sekolahnya.Yang ahirnya tanpa banyak berfikir bagaimana akibat dari keputusannya itu
Kita ikut merasa senang dan bersukur kalau apa yang diinginkan  oleh saudara-saudara  kita bisa diwujudkan.Namun sebaliknya kita akan sedih ketika  melihat saudara-saudara kita yang kembali dengan tangan hampa.
Saran saya dengarkan hati urani kita,jangan mengambil keputusan tanpa mempertimbanngkan sebab dan akibat dari apa yang kita pilih.Kalau kita terus menuruti semua keinginan kita, pada ahirnya kita akan sengsara karena telah diperbudak oleh hawa nafsu kita yang ahirnya kita tidak akan pernah bisa menikmati apa yang sudah kita peroleh.

No comments:

Post a Comment